MIO AUTOMATIC CLUB
Versus
Curug Malela, Cililin
Menjelang bulan Ramadhan 1429 H, Pada Hari minggu 31/08/2008 Para Bikers MIO AUTOMATIC CLUB (MAC) telah melakukan touring ke kawasan Curug Malela di daerah Cililin. Kegiatan yang di ikuti oleh kurang lebih 30 0rang Anggota Utama MAC yang disebut dengan istilah ”The 1st Legionnaire” ini bertujuan untuk mempererat Tali silaturahmi, Brainstorming serta refreshing dalam menghadapi Bulan puasa nanti.
“Kegiatan Touring kali ini telah direncanakan dari 2 bulan yang lalu Namun kita baru ketemu waktunya sekarang’. Kata Dadu Seorang Tatib MAC. Touring yang di beri Title Adventure Road To Ramadhan tersebut dimulai Dari Pluto Raya Margahayu menuju Caringin, Cijerah, Batu Jajar, Cililin Dan tampak berjalan biasa saja, tidak menemukan hambatan yang berarti. Perjalanan berlanjut menuju sindang kerta, Gunung Halu melewati 4 titik daerah perkebunan teh yang luas tempat yang cocok untuk di jadikan tempat istirahat sejenak sambil Foto-Foto dan sampai akhirnya Rombongan Touring sampai Di pintu Desa Cicadas dari sini jalan yang kita lewati terasa mulai berat karena jalan yang berbatu dan menanjak lebih pas untuk jenis motorcross.
No Retreat , No Surrender…mungkin itu yang ada di benak kami para peserta touring karena destinasi kurang lebih 2 kilometer lagi. Terik panas matahari yang semakin menyalak tidak pula menyurutkan semangat Bikers Matic yang sudah jalan sekitar 2 jam setengah dari starting Point Di Pluto Raya jam 06.00 tadi pagi. Setelah 1 kilometer menelusuri jalan berbatu sepertinya tidak ada habisnya malah semakin lama batunya semakin besar dan terus menajak. Touring kali ini lebih Ekstreme dari touring yang selama ini telah dilakukan, walaupun Route Touring Masih disekitar kab. Bandung namun lebih menguras tenaga serta menguji kemampuan menguasai kendaraan di track pegunungan seperti itu.
Setelah sampai di puncak bukit, Curug yang di tuju belum pula terlihat dan sepertinya untuk mencapai nya kita dipaksa mengeluarkan tenaga ekstra karena untuk menuju ke arah curug kita harus berjalan kaki sejauh 1 setengah kilometer. By the way belum lagi kita berjalan, Cuaca di atas bukit tiba tiba mendung dan dalam hitungan detik kita sudah di guyur hujan gerimis, yap itulah keadaannya siapa sangka setelah 2 kilo kita jalan menanjak di gigit terik matahari tapi sesampainya di atas bukit kita dapat track baru. Jalan tanah yang licin dan semakin licin terkena air hujan ”TAPI TETAP KITA NIKMATI SAJA’ tutur Kang Bunbun sambil memelas. Konon Kang Bunbun bercita-cita untuk Refreshing namun ternyata malah Re-Pressing kaya ikut makra lagi.
Syukur Alhamdulilah beruntung kita di temenin Si Abah sesepuh desa Cicadas yang bersedia menjadi Guide MAC, Abah menuntun kita untuk berteduh di sebuah pondokan yang lebih terlihat atau berfungsi sebagai gerbang pintu masuk ke kawasan Curug malela. Hampir setengah jam kita berteduh ditempat yang tidak begitu besar sehingga kita berdesakan untuk menghindari derasnya hujan, para Bikers yang mulai kelelahan dan kedinginan melanjutkan langkah kaki mereka menuruni Bukit menuju Curug. Setelah 20 menit berjalan akhirnya terlihat sebuah lembah hijau terhampar sangat indah sekali namun yang lebih mengesankan Curug yang Menjadi Rasa penasaran kami selama 2 Bulan ini terlihat dengan anggun diantara 2 bukit Hijau mengalirkan derasnya air sungai dari Bukit.
Duduk Merenung sambil menikmati kopi panas ditemani sebatang A mild. Berimajinasi apa yang bisa di manfaatkan oleh manusia dengan potensi keindahan alam seperti yang terlihat di hadapan kami saat ini. Kami memang belum menyentuh air Curug karena dari tempat kami beristirahat di sebuah warung untuk menuju curug harus menempuh perjalanan setengah kilo menuruni bukit yang curam dan licin karena telah di guyur hujan satu jam yang lalu. Suka dan duka Dalam adventure Road to Ramadhan sepertinya belum berakhir sampai disini karena garis Finish masih 1 kilo didepan. Its Sunday Bloody Sunday seperti dalam lagu U2, Tanpa disadari Perjalanan MAC kali ini menjadi ajang test kelayakan Menjelang Puasa karena Fisik dan Mental Para bikers MAC di uji. Tujuan menikmati keindahan Curug Malela harus dibayar dengan perjuangan,bagaimana tidak sepanjang perjalanan tenaga dan mental kita bener-bener di gojlok abis berdarah-darah (Lebay)layaknya merebut kemerdekaan heheheheheCAPEK AMPUUUN !!
Tanpa komando satu persatu Bikers Mac berjalan menuruni bukit melalui jalan setapak yang licin dan curam, Kalo salah salah langkah Bisa masuk jurang Bro’! merayap-rayap berkelokan diantara semak semak dan rindangnya pepohonan menjadi background seolah kami menjadi para gerilyawan Maoist yang hendak mengepung pos Militer . ini lebih seru ketimbang main paintball apalagi Monopoli. It’s a real Adventure. Cucuran keringat yang membanjir di kaos Hitam Api MAC semakin mendorong semangat juang mencapai Curug Malela. Setelah lelah berpegangan di ranting ranting pohon akhirnya kami semua terasa disegarkan oleh hembusan angin bercampur air yang menerpa muka hingga terasa segar sejuk serta menghilangkan letih kami.
KITA SAMPAI BRO’ !! segar banget berdiri beberapa meter dari Curug sepertinya kedatangan kami disambut gemuruh air deras yang jatuh menghantam bebatuan didasar curug. Alam yang begitu indah dan begitu hebatnya lebih indah, lebih sexy dari pada gedung sate bahkan istana Negara. Oh ya senangnya kami semua setelah melewati rintangan berliku akhirnya terbayarkan oleh keindahan alam sekitar Curug yang masih ”Virgin” karena ketika kami menuruni Bukit sempat terlihat Beberapa jenis Binatang penghuni hutan seperti Rusa, Monyet, Biawak, kodok, Semut hitam merah (Di Kota Juga Banyak tuh), MIO ( sejenis hewan Memamah biak hehehehe minumnya bukan air sungai tapi Premium/Pertamax).
Kegiatan Adventure yang sangat melelahkan ini bisa dikatakan sukses karena telah dapat menguatkan kesabaran, persahabatan, serta mempertebal iman kita kepada pencipta alam semesta karena kita telah diberikan kesempatan melihat keagungannya hari ini di curug Malela. Rasa syukur atas apa yang kita miliki saat ini dan telah kita nikmati selama ini pake kendaraan sudah nggak perlu over gigi tinggal tarik gas. Bila perlu sesuatu tinggal pergi nelusuri jalan hotmix berbeda dengan masyarakat di sekitar Curug untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka mesti naik turun bukit
Kalopun pake kendaraan motor lo mesti bertaruh nyawa karena jalan yang curam. Tadi kita memilih jalan kaki untuk menuju curug karena theres dangerous way, pokonya NGGAK DEH! Tapi bagi sebagian warga Sini, Tolong deh tadi aja turun bukit udah sampe pusing-pusing kecapean belom lagi mesti naik bukit lagi untuk pulang ngumpulin tenaga dulu yang banyak.
Anyway alam disana ternyata telah melahirkan banyak crosser terbukti para abang tukang ojek disana sanggup melintasi jalan curam yang kita tidak mampu lewati dengan santai saja sepertinya menjadi hal yang biasa. Dua jam sudah kami nikmati indahnya tubuh curug, bermain-main dengan dinginnya air ohhh sepertinya kami semua tidak menginginkan hal ini berakhir. Puas ga puas kita lekas bersiap-bersiap untuk kembali naik kepunggung bukit untuk bergegas kembali pulang. Langkah langkah gontai entah males melangkah atau kehabisan tenaga yang pasti kondisi naik lebih parah ketimbang turun.
Its A bad session now, sekali lagi stamina Bikers MAC di uji meskipun beberapa orang sempat berguling-guling jatuh karena kurang stabil ( atau kelebihan berat badan…..Sorry opick) dan sesekali beberapa kawan Bikers memutuskan untuk beristirahat untuk menyetel Ulang tempurung lutut yang hampir lepas ….hahahahaha it’s a real Adventure, Nice Job Bro’. Ya bener sekali rencana Touring ini sebelumnya telah dipersiapkan oleh beberapa orang yang menjadi team survey, untuk melakukan verifikasi venue layak atau tidak menjadi lokasi Touring dan leader survey yaitu kawan Robby so dia Berhasil ngerjain kita semua hiks..hiks..hiks….”Kalo gue Inget-inget Laporan survey nggak kaya gini, wah ada manipulasi data Durasi, Tracking…..DAMNED !!
Dalam kesedihan tapi KITA NIKMATI SAJA, bagaimanapun Adventure saat ini begitu dinamis sehingga Fisik dan mental kita Di Push menjadi fisik serta mental yang lebih baik lagi untuk menjalani ibadah Puasa. Slowly But sure akhirnya kami semua sampai di punggung Bukit, sambil mengatur nafas dan merenggangkan otot kaki dua botol air mineral langsung habis gue minum maklum capek kaya abis marathon 10 K. So Far muka kami mulai kemerah-merahan kepanasan kecapean, Perjalanan kita lanjut keluar melewati gerbang masuk menuju tempat dimana kami memarkirkan Mio kesayangan kami.
Tanpa terasa hari sudah menjelang sore, setelah lelah bertualang di belantara Curug Malela, Bikers MAC kemudian singgah di rumah Abah sang ”The GUIDE”. Dirumahnya Tampak beberapa anggota keluarga Abah yang telah sangat baik mempersiapkan hidangan makanan ala Desa yang bahan masakannya telah kami persiapkan sebelumnya dari Bandung. Nasi Liwet, Ikan Cumi, Asin peda, tahu dan sambal pedas telah tersedia dengan hangat siap untuk di hajar oleh kami.
And this a happy ending.. beruntung kami masih bisa menemukan sekelompok masyarakat yang masih punya rasa untuk membantu dan menolong kami. bagaimanapun jika kami tidak bertemu Abah mungkin tidak akan ada orang yang mau menyiapkan makanan untuk kami karena kami semua larut dalam Petualangan di Curug Malela. Terima kasih abah, terima kasih Masyarakat desa Cicadas atas kebaikan anda semua membantu kelancaran Acara kami jelang Puasa ini.
And than its time to back home . Lets get ride……Bro’! and i just want to say, Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda. Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada-Nya untuk diberikan teman hidup Hari ini. sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul, Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yag tinggal dijalanan, Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan Dan disaat kamu lelah dan menegluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorang-pun yang tidak berdosa… Kita semua menjawab kepada Sang Pencipta Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Allah SWT bahwa kamu masih hidup ! Selamat menjalankan Ibadah Puasa. Mohon Maaf Lahir dan Batin. + DEZ +
Life is a gift
Live it…
Enjoy it…
Celebrate it…
And fulfill it with thanks to God
Make it easy
Make it simple
Enjoy it and be happy